Atap merupakan salah satu komponen yang penting di sebuah bangunan karena fungsinya adalah sebagai penutup sebuah bangunan. Artinya atap merupakan pelindung untuk area bagian dalam sebuah bangunan dari cuaca seperti hujan maupun teriknya matahari. Karena perannya yang penting maka atap juga dapat mempengaruhi kondisi dari sebuah bangunan dalam jangka waktu yang panjang.
Salah satu komponen penting sebuah atap bangunan adalah rangka atap. Rangka atap ini berfungsi sebagai penopang tekanan sebuah atap serta menyalurkan tekanan bangunan kepada struktur lain yang ada di bawahnya. Dalam beberapa tahun terakhir, rangka atap baja ringan menjadi primadona dan telah menggeser material kayu yang sebelumnya populer. Mengapa? ternyata material ini memiliki sifat keunggulan yang beragam, termasuk dapat di daur ulang sehingga tidak merusak lingkungan.
Maka, memilih rangka atap baja ringan adalah pilihan yang tepat dan tentunya juga dapat menghemat biaya. Nah, apakah anda masih ingin tahu berbagai keunggulan dari rangka atap baja ringan atau masih bingung mengapa anda harus memilih material ini? Yuk simak ulasan kami berikut ini.
Awet hingga 50 tahun
Rangka atap baja ringan merupakan material yang awet pada pemakaiannya. Tentunya ini merupakan sebuah benefit bagi Anda sebagai pengguna rangka atap baja ringan, karena hal ini juga mendukung usia suatu bangunan.
Dalam kondisi lingkungan normal, rangka atap baja ringan sanggup bertahan hingga 50 tahun, tentu sangat berbeda apabila kita bandingkan dengan material rangka kayu. Pada penggunaan material rangka kayu mampu bertahan di usia antara 15 hingga 20 tahun dengan catatan apabila melakukan perawatan rutin serta melindungi kayu tersebut dari serapan air.
Tentunya, pilihan rangka baja ringan sangat tepat bagi Anda, bangunan lebih awet sehingga biaya pemeliharaan lebih rendah. Secara umum juga rangka atap baja ringan memiliki sifat yang tangguh, tahan karat, anti rayap dan bersifat non-combustible yakni tidak merambatkan api, apabila kita menilik lebih tentang sifat tidak dapat merambatkan api ini tentunya akan sangat membantu bagi pengguna baja ringan, terlebih pada bangunan berlokasi di kota besar yang cenderung padat sehingga api bisa cepat merembet. Rangka atap baja ringan tentunya sanggup mencegah merembetnya api kebakaran.
Minim pemeliharaan
Adanya lapisan (coating) berupa Zinc pada material baja ringan ini dapat membuat rangka atap baja ringan tahan karat, selain itu baja ringan juga tidak bisa dimakan oleh rayap dan tentunya tidak dapat lapuk. Karena alasan inilah pemakaian atap baja ringan dapat menekan biaya pemeliharaan. Ini kabar baik bagi Anda yang keberatan memakai material lain yang memerlukan biaya pemeliharaan tinggi, contohnya dapat kita bandingkan dengan penggunaan material kayu.
Material kayu dinilai membutuhkan pemeliharaan extra karena sangat rentan terhadap serangan rayap, paling tidak akan membutuhkan pemeliharaan rutin setiap tiga hingga lima tahun sekali, bentuk pemeliharaan tersebut adalah dengan menyemprotkan cairan anti rayap yang mengandung termetrin pada bagian lubang-lubang pondasi untuk menghindari rayap yang dapat menyebabkan material menjadi keropos. Maka penggunaan baja ringan tentunya akan menjadi pilihan yang tepat cocok bagi anda.
Baca Juga: Mengetahui Material Assental, Beserta Fungsinya
Biaya Ekonomis
Faktor harga juga merupakan hal yang penting sebelum kita memilih material yang digunakan pada konstruksi. Sekarang, harga rangka atap baja ringan lebih murah dibandingkan kayu yang seiring berjalannya waktu menjadi langka keberadaanya dan harganya pun menjadi mahal. Tentulah hal ini berbeda dengan atap baja ringan yang lebih mudah ditemukan di pasaran, jumlah stok yang banyak inilah membuat harga atap baja ringan lebih rendah. Terlebih, bahan ini cocok untuk pemakaian dalam waktu lama.
Lebih mudah dipasang
Pemasangan rangka atap baja ringan dinilai lebih efisien dan lebih cepat, contohnya pada proyek konstruksi rumah seluas 40 meter persegi pemasangan rangka atap baja ringan hanya memakan sekitar dua hingga tiga hari, hal ini dikarenakan tingkat kesulitan pemasangan pada rangka atap baja ringan tidaklah serumit penggunaan material kayu. Pada pemasangan rangka atap kayu membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu hanya untuk merangkai rangka atap, hal ini juga dapat membuat biaya ongkos untuk pekerja konstruksi jadi membengkak, belum lagi, dibutuhkan waktu ekstra untuk menaruh genteng, karpus, hingga lisplang.
Selain mengirit waktu, memasang atap baja ringan juga lebih gampang jika sudah tersedia gambar kerja. Ini akan memudahkan aplikator baja ringan dalam menciptakan mal (marking) kuda-kuda dan proses lainnya. Sehari setelah proses pemasangan selesai, Anda tinggal meletakkan genteng dan lainnya.
Material Dapat Didaur Ulang
Bahan atap baja ringan ternyata bisa di daur ulang. Anda bisa mendaur ulangnya setelah masa penggunaannya berakhir. Cara ini dinilai mempermudah dalam mengurangi sampah dan memberi nilai baru terhadap atap baja ringan yang diolah kembali.
Nah, ulasan artikel di atas merupakan beberapa hal yang dapat kita pertimbangkan apabila akan memilih baja ringan sebagai material rangka atap rumah. Apabila anda membutuhkan baja ringan untuk konstruksi anda, segera hubungi marketing Distributor Besi Beton dan dapatkan harga terbaik dari kami.