Mur dan Baut merupakan material yang tidak asing serta sering digunakan di kehidupan sehari-hari. Terlepas dari jenis-jenis baut dan mur yang bentuknya kecil atau bahkan di beberapa ukuran sangat kecil, keberadaan serta fungsinya dibutuhkan oleh masyarakat. Anda pastinya sering sekali mendapati baut, mur, ataupun sekrup pada beberapa alat di lingkungan sekitar. Kedua material tersebut biasanya dipakai dalam berbagai macam kebutuhan dan bidang, mulai dari otomotif, pertukangan, rumah tangga, dan elektronik, dan masih banyak lagi.
Namun apa sebenarnya mur dan baut, dan apa saja fungsinya?
Kegunaan utamanya mur baut adalah sebagai perekat atau penyatu bagian-bagian kecil atau besar dari suatu benda agar bentuk serta fungsinya lebih maksimal. Baut dan mur juga berfungsi sebagai penggabung beberapa komponen, menjadi satu bagian yang bersifat tidak permanen. Oleh karenanya, komponen pada sambungan tersebut biasanya mudah untuk dilepas ataupun dipasang Kembali sesuai kebutuhan, tanpa harus merusak benda yang disambung.
Contoh penggunaan mur dan baut dalam kehidupan sehari-hari adalah Anda dapat menemukan kedua benda ini pada komponen kendaraan bermotor seperti mobil dan motor serta pembangunan konstruksi seperti rumah biasanya pada lemari ; jendela maupun pintu. Tak hanya itu saja, baut dan mur juga digunakan sebagai komponen pembuatan suatu mesin.
Nah, apabila Anda masih awam terhadap dua benda bermanfaat ini, maka Anda wajib untuk menyimak jenis-jenis baut dan mur yang seringkali digunakan di dalam berbagai industri sesuai dengan kebutuhannya masing-masing berikut ini!
A. Baut (Bolt)
Perlu diketahui jika baut merupakan komponen yang umumnya berbentuk batang silinder dan mempunyai ulir berbentuk spiral di bagian silindernya. Komponen ini memiliki bentuk yang khas di bagian ujungnya yang disebut kepala baut. Pada umumnya kepala baut berbentuk segi enam atau segi empat.
Simak beberapa jenis baut di bawah ini :
1. Baut Kereta (Carriage Bolt)
Disebut baut kereta atau dalam istilah Inggrisnya Carriage Bolt, karena jenis baut ini memiliki bentuk kubah dan empat sisi berbentuk persegi panjang di bagian lehernya. Fungsi dari bentuk persegi di bagian lehernya adalah untuk mempererat komponen yang akan disambungkan sehingga menghasilkan ikatan yang kuat. Baut jenis ini biasanya banyak digunakan sebagai komponen penyambungan untuk material berbahan kayu.
2. Baut Kepala Persegi (Square Head Bolt)
Baut ini menjadi favorit banyak orang untuk digunakan pada industri kelas berat dan juga untuk pekerjaan bidang konstruksi. Bentuk kepalanya yang persegi, fungsinya sendiri adalah sebagai baut pengikat.
3. Baut Segi Enam (Hexagon Bolt)
Baut Hex Bolts, atau yang kerap disebut Tap Bolts dan dalam Bahasa Indonesianya acapkali disebut Baut Segi Enam adalah baut yang mempunyai kepala dengan enam sisi (hexagonal), dengan ulir di sepanjang batang baut. Baut ini sering digunakan pada bidang pekerjaan konstruksi tetapi tidak hanya itu saja baut jenis ini juga dapat digunakan untuk bidang pekerjaan seperti otomotif kelautan, eksterior dan juga lingkungan yang mempunyai suhu tinggi.
Baut hexagonal terdiri dari beberapa macam bahan baku yang akan menentukan sifat dari baut tersebut. Beberapa bahan baku material dari baut hexagonal pada umumnya adalah stainless steel, alloy steel, carbon steel yang mana diberi tambahan kadium atau seng plating sebagai pelapisnya untuk mencegah terjadinya korosi.
4. Baut Flange (Flange Bolt)
Baut flange merupakan jenis baut yang kepala bautnya terdapat lobang penghubung (flens) di bagian bawahnya. Baut flange juga seringkali disebut dengan sebutan frame bolt (baut rangka). Baut jenis ini didesain untuk memberikan kekuatan pada bantalan seperti menggunakan washer ring yang terdapat di bagian bawah kepala baut. Untuk material bahan baku baut ini biasanya dari bahan besi biasa sampai dengan bahan baja hitam.
5. Baut Jangkar (Anchor Bolt)
Anchor Bolt atau yang bisa juga disebut dengan baut jangkar, terkadang juga disebut dengan Dynabolt adalah baut yang sering dipergunakan untuk sambungan antara komponen beton dengan elemen struktural maupun non struktural. Baut ini juga dipergunakan untuk menghubungkan komponen beton dengan beberapa struktur besi, seperti tiang lampu jalan ke dalam pondasi beton bertulang yang berada di bawahnya, kemudian juga pada struktur atap baja ringan dan lain sebagainya. Karena dikenal baut untuk dipasang di dalam komponen beton, maka Anchor Bolt juga seringkali disebut dengan sebutan baut tanam.
Baca juga: Mengetahui Material Assental, Beserta Fungsinya
6. Baut Elevator (Elevator Bolt)
Elevator Bolt atau dikenal dengan istilah Baut Elevator adalah baut yang pada umumnya dipergunakan untuk menyambung kanvas di dalam komponen konveyor. Memiliki kepala yang rata dan bulat atau countersunk, hal ini berfungsi untuk menahan baut pada saat dikencangkan.
B. Mur
Mur merupakan komponen pasangan dari baut yang mempunyai fungsi serta kegunaan yang sangat penting. Apa jadinya baut tanpa mur, oleh karenanya mur dapat dipasangkan dengan berbagai jenis baut.
Mur memiliki jenis dan model sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Material ini berfungsi untuk mengikat ulir pada baut. Karena merupakan satu pasangan, maka baut dan mur tidak bisa dipisahkan. Umumnya, mur terbuat dari bahan logam baja lunak, meskipun di pasaran terdapat beberapa jenis mur yang terbuat dari bahan logam lainnya. Mur juga mempunyai ulir di bagian dalam yang sering disebut dengan ulir dalam.
Untuk lebih jelasnya simak jenis-jenis mur yang ada di pasaran berikut ini!
1. Mur Segi Enam
Mur segi enam adalah tipe mur yang paling banyak ditemukan di pasaran dan dipergunakan oleh semua bidang industri. Ia memiliki kepala berbentuk segi enam dan terdapat ulir di dalamnya. Mur segi enam acapkali disebut Hexagonal Plain Nut.
2. Mur Benteng (Castellated Nut)
Mur Castellated Nut atau disebut dengan mur benteng merupakan mur yang berbentuk seperti mahkota. Mur jenis ini mempunyai mekanisme yang sama dengan mur jenis lainnya, yakni sebagai pengunci. Mempunyai kepala yang berfungsi untuk mengunci posisi baut, agar tidak berubah posisi dari yang ditentukan. Mur jenis ini seringkali ditemukan pada industri otomotif dan kerap digunakan untuk mengikat pada as roda.
3. Mur Pengunci (Lock Nut)
Yang terakhir adalah lock nut atau kerap disebut dengan mur pengunci. Mur ini memiliki ukuran yang lebih tipis daripada ukuran mur pada umumnya. Disebut sebagai mur pengunci karena selalu dipasangkan dengan mur utama untuk berfungsi sebagai penguncinya.
Nah itu adalah artikel mengenai jenis-jenis mur dan baut yang sering digunakan pada berbagai bidang industri. Apabila Anda adalah pelaku usaha bidang konstruksi, otomotif dan juga manufaktur, tentunya penting untuk tahu dan paham berbagai jenis serta bentuk baut dan juga mur yang ada di pasaran. Karena Mur dan Baut adalah satu pasangan, maka apabila salah satu mempunyai ulir yang berbeda, tentunya tidak akan bisa dipasangkan atau digunakan. Oleh karenanya, Anda harus cermat dalam memilih mur dan baut yang tepat. Apabila Anda membutuhkan Mur dan Baut untuk kebutuhan konstruksi maupun fabrikasi Anda Distributor Besi Beton adalah jawaban yang tepat untuk anda. Kami menyediakan berbagai macam mur dan baut untuk konstruksi Anda dengan harga terbaik dan tentu berkualitas. Segera hubungi marketing kami untuk mendapatkan penawaran dengan harga terbaik.