Jika berbicara mengenai hubungan antara fitting dan pipa tentunya kita harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sistem perpipaan. Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang digunakan sebagai transportasi zat fluida (minyak, gas, dan air) dari suatu tempat ke tempat lain. Sistem perpipaan secara umum terdiri dari beberapa komponen seperti pipa, katup, fitting, flange dan berbagai komponen lainnya. Faktanya, sistem perpipaan dapat ditemukan di hampir semua jenis industri, contohnya adalah sistem distribusi air bersih di suatu kota. Nah, setelah memahami apa itu sistem perpipaan tentunya kita dapat mempelajari salah satu komponen pentingnya yakni Fitting Pipa (sambungan).
Apa itu Fitting Pipa?
Fitting pipa adalah salah satu komponen dalam sistem perpipaan yang memiliki peranan penting. Fitting pipa umumnya terbuat dari baja silinder pejal atau billet (seamless fitting) dan terbuat dari plat strip baja yang disambung melalui proses pengelasan menjadi bentuk fitting pipa (welded fitting).
Fungsi Fitting
Fitting pipa memiliki peran sebagai komponen sambungan pada dua pipa yang dimaksudkan untuk meneruskan aliran fluida dari pipa satu ke pipa yang lainnya. Hal ini karena pipa memiliki bentuk standard yang lurus dan panjang akan tetapi pada beberapa industri maupun konstruksi juga memerlukan suatu komponen yang dapat membelokkan aliran pipa. Itulah mengapa, Fitting Pipa hadir untuk melengkapi kebutuhan sistem perpipaan di kalangan masyarakat.
Fakta 101 : Fungsi utama dari fitting adalah merubah aliran, menyebarkan aliran, membesar atau mengecilkan aliran pada sistem perpipaan.
Berikut adalah beberapa jenis fitting pada pipa beserta fungsinya yang perlu anda ketahui :
1. Elbow (Siku)
Fitting Pipa berjenis Elbow ini sering juga disebut juga dengan jenis ell. Elbow merupakan salah satu jenis fitting pada pipa yang berbentuk membungkuk di sudut atau kurva. Elbow atau bisa juga disebut sebagai sambungan siku berfungsi untuk merubah arah aliran fluida.
Elbow tersedia dengan ukuran yang beragam, yang paling umum digunakan adalah elbow 45 derajat, 90 derajat dan 180 derajat. Elbow juga tersedia dengan jenis seamless dan welded, maupun elbow drat dalam dan elbow drat luar.
2. Reducer
Fitting pipa reducer adalah jenis fitting yang memiliki tugas sesuai dengan namanya yakni untuk me-reduce atau mengurangi aliran fluida. Arti dari mengurangi adalah mengurangi ukuran pada pipa-nya. Singkatnya, Reducer merupakan fitting yang berfungsi menyambungkan pipa dengan ukuran diameter yang lebih besar ke pipa yang memiliki ukuran diameter lebih kecil. Maka dari itu, reducer memiliki ukuran diameter yang berbeda pada kedua ujungnya.
Baca Juga: Mengetahui Material Assental, Beserta Fungsinya
3. Tee
Asingkah anda dengan jenis Fitting Pipa yang satu ini? Bagi sebagian dari Anda mungkin merasa asing dengan jenis fitting Tee akan tetapi pasti juga ada yang sudah familiar.
Tee adalah jenis fitting yang berfungsi untuk membelokkan arah fluida, tetapi berbeda dengan Elbow, karena tee ini bertugas membelokkan (membagi) aliran fluida menjadi dua arah. Sesuai dengan namanya Tee memiliki bentuk seperti huruf T.
Tee tidak hanya memiliki satu jenis saja melainkan beberapa jenis, salah satunya adalah Straight Tee yang yaitu jenis Tee yang ukuran diameter ketiga sisi-nya sama, dan yang kedua adalah Reducer Tee, yaitu Tee ukuran diameternya percabangannya tidak sama karena bertujuan untuk membagi aliran dari pipa utama dengan pipa yang berukuran lebih kecil.
Selain kedua jenis tee tersebut terdapat juga jenis lain dari Tee yakni :
- Y Tee
- Lateral Tee
- Cross Tee
4. Water Mur dan Coupling
Jenis Fitting Pipa Coupling dan Watermur ini merupakan jenis yang paling variatif. Karena jenis fitting ini memiliki berbagai ukuran tergantung model pemasangan pipa yang diinginkan.
Water mur adalah jenis fitting yang berfungsi sebagai koneksi penyambung antar pipa. Water mur ini juga biasa disebut dengan union socket. Jenis fitting ini dibuat agar memudahkan teknisi untuk melepaskan atau memasangkan pada saat instalasi pipa fitting. Singkatnya water mur adalah sambungan antara pipa tanpa menggunakan lem pipa sehingga menjadi lebih mudah untuk dilepas pasang.
Coupling adalah jenis fitting yang memiliki fungsi sama dengan Water Mur, menjadi koneksi antara kedua pipa. Namun, coupling tentu berbeda dengan water mur karena pemasangan dibuat menjadi semi permanen.
Baca Juga: Pipa Welded Vs Pipa Seamless. Apa Saja Perbedaannya?
5. Cap
Cap merupakan salah satu jenis fitting yang memiliki peran yang berbeda dengan jenis fitting yang lainnya, karena fungsi utama dari fitting cap adalah untuk menghentikan aliran. Pada umumnya cap fitting dipasang pada bagian ujung pipa utama dengan teknik pengelasan.
Demikian artikel mengenai jenis-jenis Fitting Pipa beserta fungsinya yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi artikel di atas bermanfaat bagi Anda dan bisa menjadi referensi apabila Anda sedang membutuhkan informasi mengenai Fitting Pipa dan Jenis-jenisnya.
Dan jika Anda membutuhkan fitting pipa untuk instalasi sistem perpipaan, Distributor Besi Beton adalah jawaban yang tepat untuk anda. Kami menyediakan material besi dan baja dengan harga terbaik dan tentu berkualitas. Segera hubungi marketing kami untuk mendapatkan penawaran dengan harga terbaik.